BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Selasa, 05 Januari 2010

Wahyu Allah

Di katakan wahaitu ilaihi atau auhaitu bila kita berbicara kepada seseorang agar tidak diketahui orang lain. Wahyu adl isyarat yg cepat. Itu terjadi melalui pembicaraan berupa rumus dan lambang dan terkadang melalui suara semata dan terkadang pula melalui isyarat dgn anggota badan.

Al-wahyu adl kata masdar/infinitif dan materi kata itu menunjukkan dua dasar yaitu tersembunyi dan cepat. Oleh sebab itu maka dikatakan bahwa wahyu adl pemberitahuan secara tersembunyi dan cepat yg khusus diberikan kepada orang yg diberitahu tanpa diketahui orang lain. Inilah pengertian masdarnya. Tetapi kadang-kadang juga bahwa yg dimaksudkan adl al-muha yaitu pengertian isim maf’ul yg diwahyukan.

Pengertian wahyu dalam arti bahasa meliputi Ilham sebagai bawaan dasar manusia seperti wahyu terhadap ibu Nabi Musa Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa ‘Susuilah dia ..’. .

Ilham berupa naluri pada binatang seperti wahyu kepada lebah Dan Tuhanmu telah mewahyukan kepada lebah ‘Buatlah sarang di bukit-bukit di pohon-pohon kayu dan di rumah-rumah yg didirikan manusia’. {An-Nahl 68}.

Isyarat yg cepat melalui rumus dan kode seperti isyarat Zakaria yg diceritakan Alquran Maka keluarlah dia dari mihrab lalu memberi isyarat kepada mereka ‘Hendaknya kamu bertasbih di waktu pagi dan petang’. {Maryam 11}.

Bisikan dan tipu daya setan utk menjadikan yg buruk kelihatan indah dalam diri manusia. Sesungguhnya setan-setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu. . Dan demikianlah kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh yaitu setan-setan dari jenis manusia dan dari jenis jin sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yg lain perkataan-perkataan yg indah-indah utk menipu mereka.Apa yg disampaikan Allah kepada para malaikatnya berupa suatu perintah utk dikerjakan.

Ingatlah ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat ‘Sesungguhnya Aku

bersama kamu maka teguhkanlah pendirian orang-orang yg beriman’. {Al-Anfal 12}.

Sedang wahyu Allah kepada para nabi-Nya secara syar’i mereka definisikan sebagai kalam Allah yg diturunkan kepada seorang nabi. Definisi ini menggunakan pengertian maf’ul yaitu almuha . Ustad Muhammad Abduh mendefinisikan wahyu di dalam Risalatut Tauhid adl pengetahuan yg didapat oleh seseorang dari dalam dirinya dgn disertai keyakinan bahwa pengetahuan itu datang dari Allah melalui perantara ataupun tidak. Yang pertama melalui suara yg menjelma dalam telinganya atau tanpa suara sama sekali. Beda antara wahyu dgn ilham adl bahwa ilham itu intuisi yg diyakini jiwa sehingga terdorong utk mengikuti apa yg diminta tanpa mengetahui dari mana datangnya. Hal seperti itu serupa dgn perasaan lapar haus sedih dan senang.

Definisi di atas adl definisi wahyu dgn pengertian masdar. Bagian awal definisi ini mengesankan adanya kemiripan antara wahyu dgn suara hati atau kasyaf tetapi pembedaannya dgn ilham di akhir definisi meniadakan hal ini.

Sumber Studi Ilmu-Ilmu Quran terjemahan dari Mabaahits fii ‘Uluumil Quraan Manna’ Khaliil al-Qattaan

0 komentar: