BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Selasa, 05 Januari 2010

Tanda-tanda kiamat

Tanda-tanda kiamat adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan terjadinya kiamat tersebut. Dan tanda-tanda kiamat ada dua: tanda-tanda kiamat besar dan tanda-tanda kiamat kecil.

Tanda kiamat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama, dan kejadiannya biasa, seperti dicabutnya ilmu, dominannya kebodohan, minum khamr, berlomba-lomba dalam membangun, dan lain-lain. Terkadang sebagiannya muncul menyertai tanda kiamat besar atau bahkan sesudahnya.

Tanda kiamat besar adalah perkara yang besar yang muncul mendekati kiamat yang kemunculannya tidak biasa terjadi, seperti muncul Dajjal, Nabi Isa a.s., Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari Barat, dan lain-lain.

Para ulama berbeda pendapat tentang permulaan yang muncul dari tanda kiamat besar. Tetapi Ibnu Hajar berkata, “Yang kuat dari sejumlah berita tanda-tanda kiamat, bahwa keluarnya Dajjal adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar, dengan terjadinya perubahan secara menyeluruh di muka bumi. Dan diakhiri dengan wafatnya Isa a.s. Sedangkan terbitnya matahari dari Barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar yang mengakibatkan perubahan kondisi langit. Dan berakhir dengan terjadinya kiamat.” Ibnu Hajar melanjutkan, ”Hikmah dari kejadian ini bahwa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah pintu taubat.” (Fathul Bari)

Sejarah Wonogiri

Kabupaten Wonogiri

Sejarah berdirinya Kabupaten Wonogiri dimulai dari embrio "kerajaan kecil" di bumi Nglaroh Desa Pule Kecamatan Selogiri. Di daerah inilah dimulainya penyusunan bentuk organisasi pemerintahan yang masih sangat terbatas dan sangat sederhana, dan dikemudian hari menjadi simbol semangat pemersatu perjuangan rakyat. Inisiatif untuk menjadikan Wonogiri (Nglaroh) sebagai basis perjuangan Raden mas Said, adalah dari rakyat Wonogiri sendiri ( Wiradiwangsa) yang kemudian didukung oleh penduduk Wonogiri pada saat itu.

Mulai saat itulah Ngalroh (Wonogiri) menjadi daerah yang sangat penting, yang melahirkan peristiwa-peristiwa bersejarah di kemudian hari. Tepatnya pada hari Rabu Kliwon tanggal 3 Rabi'ul awal (Mulud) Tahun Jumakir, Windu Senggoro: Angrasa retu ngoyang jagad atau 1666, dan apabila mengikuti perhitungan masehi maka menjadi hari Rabu Kliwon tanggal 19 Mei 1741 ( Kahutaman Sumbering Giri Linuwih), Ngalaroh telah menjadi kerajaan kecil yang dikuatkan dengan dibentuknya kepala punggawa dan patih sebagai perlengkapan (institusi pemerintah) suatu kerajaan walaupun masih sangat sederhana. Masyarakat Wonogiri dengan pimpinan Raden Mas Said selama penjajajahan Belanda telah pula menunjukkan reaksinya menentang kolonial.

Jerih payah pengeran Samber Nyawa ( Raden Mas Said ) ini berakhir dengan hasil sukses terbukti beliau dapat menjadi Adipati di Mangkunegaran dan Bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya ( KGPAA) Mangkunegoro I. Peristiwa tersebut diteladani hingga sekarang karena berkat sikap dan sifat kahutaman ( keberanian dan keluhuran budi ) perjuangan pemimpin, pemuka masyarakat yang selalu didukung semangat kerja sama seluruh rakyat di Wilayah Kabupaten Wonogiri.

Ditemukannya hari jadi Wonogiri pada tanggal 19 Mei 1741 akan merupakan sumber kebanggaan sebagai pendorong kemajuan dan pembangunan daerah Wonogiri. Hari jadi itu sendiri sebenanrnya merupakan jati diri yang akan menjadi titik tolak untuk melihat ke masa depan dengan pembangunan yang berkesinambungan dengan berpedoman pada Stabilitas Undang-undang Koordinasi Sasaran Evaluasi dan Semangat Juang (SUKSES).

Kabupaten Wonogiri yang terkenal dengan sebutan Kota Gaplek, merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang pembentukannya ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah–Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah.

Kondisi Kabupaten Wonogiri yang kaya kepemilikan gunung dan perbukitan dengan unsur tanah yang bervariasi sehingga kaya akan potensi alam seperti hutan, sungai, waduk dan gua yang sangat potensial sebagai tujuan wisata.
Kabupaten Wonogiri sebagai kota tujuan wisata sangat dimungkinkan karena :

- Dekat dengan tujuan wisata Solo dan Yogyakarta.
- Dekat dengan Bandara Adi Sumarmo Solo
- Event-event pariwisata cukup potensial
- Jaringan transportasi cukup lancar dari Pacitan, Ponorogo (Jawa Timur), Solo dan Yogyakarta.
- Potensi alam dan fasilitas cukup memadai.

Wonogiri kaya akan wisata ritual, karena menurut sejarahnya wonogiri didirikan oleh RM. Said (Pangeran Sambernyowo/MangkunegoroI)

Salah satu petilasan RM.Said adalah Momumen Watu Gilang di Nglaroh Selogiri, Sendang Siwani terletak di Kecamatan Selogiri kurang lebih 5 Km arah ke utara Kota Wonogiri dan masih banyak petilasan yang lain, sebagai wisata ritual banyak dikunjungi orang untuk meditasi dan ngalab berkah pada malam Selasa Kliwon dan Jum’at Kliwon.

Wahyu Allah

Di katakan wahaitu ilaihi atau auhaitu bila kita berbicara kepada seseorang agar tidak diketahui orang lain. Wahyu adl isyarat yg cepat. Itu terjadi melalui pembicaraan berupa rumus dan lambang dan terkadang melalui suara semata dan terkadang pula melalui isyarat dgn anggota badan.

Al-wahyu adl kata masdar/infinitif dan materi kata itu menunjukkan dua dasar yaitu tersembunyi dan cepat. Oleh sebab itu maka dikatakan bahwa wahyu adl pemberitahuan secara tersembunyi dan cepat yg khusus diberikan kepada orang yg diberitahu tanpa diketahui orang lain. Inilah pengertian masdarnya. Tetapi kadang-kadang juga bahwa yg dimaksudkan adl al-muha yaitu pengertian isim maf’ul yg diwahyukan.

Pengertian wahyu dalam arti bahasa meliputi Ilham sebagai bawaan dasar manusia seperti wahyu terhadap ibu Nabi Musa Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa ‘Susuilah dia ..’. .

Ilham berupa naluri pada binatang seperti wahyu kepada lebah Dan Tuhanmu telah mewahyukan kepada lebah ‘Buatlah sarang di bukit-bukit di pohon-pohon kayu dan di rumah-rumah yg didirikan manusia’. {An-Nahl 68}.

Isyarat yg cepat melalui rumus dan kode seperti isyarat Zakaria yg diceritakan Alquran Maka keluarlah dia dari mihrab lalu memberi isyarat kepada mereka ‘Hendaknya kamu bertasbih di waktu pagi dan petang’. {Maryam 11}.

Bisikan dan tipu daya setan utk menjadikan yg buruk kelihatan indah dalam diri manusia. Sesungguhnya setan-setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu. . Dan demikianlah kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh yaitu setan-setan dari jenis manusia dan dari jenis jin sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yg lain perkataan-perkataan yg indah-indah utk menipu mereka.Apa yg disampaikan Allah kepada para malaikatnya berupa suatu perintah utk dikerjakan.

Ingatlah ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat ‘Sesungguhnya Aku

bersama kamu maka teguhkanlah pendirian orang-orang yg beriman’. {Al-Anfal 12}.

Sedang wahyu Allah kepada para nabi-Nya secara syar’i mereka definisikan sebagai kalam Allah yg diturunkan kepada seorang nabi. Definisi ini menggunakan pengertian maf’ul yaitu almuha . Ustad Muhammad Abduh mendefinisikan wahyu di dalam Risalatut Tauhid adl pengetahuan yg didapat oleh seseorang dari dalam dirinya dgn disertai keyakinan bahwa pengetahuan itu datang dari Allah melalui perantara ataupun tidak. Yang pertama melalui suara yg menjelma dalam telinganya atau tanpa suara sama sekali. Beda antara wahyu dgn ilham adl bahwa ilham itu intuisi yg diyakini jiwa sehingga terdorong utk mengikuti apa yg diminta tanpa mengetahui dari mana datangnya. Hal seperti itu serupa dgn perasaan lapar haus sedih dan senang.

Definisi di atas adl definisi wahyu dgn pengertian masdar. Bagian awal definisi ini mengesankan adanya kemiripan antara wahyu dgn suara hati atau kasyaf tetapi pembedaannya dgn ilham di akhir definisi meniadakan hal ini.

Sumber Studi Ilmu-Ilmu Quran terjemahan dari Mabaahits fii ‘Uluumil Quraan Manna’ Khaliil al-Qattaan

Sabtu, 02 Januari 2010

ACQUISTION OF CAPITAL

A corporation needs capital in order to start up, operate, and expand its business. The process of acquiring this capital is known as financing. A corporation uses two basic types of financing and debt dinancing. Equity financing refers to funds that are invested by owners of the corporation. Debt financing, on the hand, refers to funds that are borrowed ffrom sources outside the corporation.

Equity financing (obtaining owner funds) can be exemplified by the sale of corporate stock. In this types of transaction, the corporation sells units of ownership known as shares of stack. Each share entitles the purchaser to a certain amount of ownership. For example, if someone buys 100 shares of stock from ford Motor Company, that person has purchased 100 shares worth of For’ds recources, materials, plants, production, and profits. The person who purchases shares of stock is known as a stockholder or shareholder.

All corporations, regardless of their size, receive their starting capital from issuing and selling shares of stock. The initial sales involve some risk on the part of the buyers because the corporation has no record of performance. If the corporation is successful, the stockholder may profit thorough increased valuation of the shares of stock, as well as by receiving dividens. Dividens are propotional amounts of profit ussualy paid quarterly to stockholders. However, if the corporation is not successful. The stockholder may take a severe loss on the initial stock investment.

Often equity financing does not provide the corporation with enough capital and it must turn to debt financing, or borrowing funds. One example of debt financing is the sale corporation bonds. In this type of agreement, the corporation borrows money from an investor in return for a bond. The bond has a maturity date, a deadline when the corporation must repay all of the money it has borrowed. The corporation must also make periodic interest payments to the bondholder during the time the money is borrowed. If these obligations are not met, the corporation can be forced to sell its assets in order to make payments to the bondholders.

All business need financial support. Equity financing (as in the sale of stock) and debt financing (as in the sale of bonds) provide important means by which a corporation may obtain its capital.

MANAGEMENT AND HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT

Managers perform various functions, but one of the most important and least understood aspects of their job is proper utilization of people. Research reveals that worker performance is closely related to motivation; thus keeping employees motivated is an essential component of good management. In a business context, motivation refers to the stimul that directs the behaviour of workers toward the company goals. In order to motivate workers to achieve company goals, managers must be aware of their needs.

Many managers believe workers will be motivated tlo achieve organizational goals by satisfying their fundamental needs for material survival. These needs include a good salary, safe working conditions, and job security. While absence of these factors results in poor morale and dissatisfaction, studies have shown that their presence results only in maintenance of exiting attitudes and job security do not provide the primary motivation for many workers in highly industrialized societies, especially at the proppesional or technical levels.

Increased motivation is more likely to occur when work meets the needs of individuals for learning, self-realzation, and personal growth. By responding to personal needs –the desire for responsibility, recognition, growth, promotion, and more interesting work –managers have altered conditions in the workplace and, consequently, many employees are motivated to perform more effectively.

In an attempt to appeal to both the fundamental and personal needs of workers, innovative management approaches, such as job enrichment and job enlargement, have been adopted in many organizations. Job enrichment gives, workers more authority in making decisions related to planning and doing their work. A wolker might assume responsibility for scheduling work flow, checiking quality of work producerd, or making sure deadlines are met. Job enlargement increases the number of tasks workers perform by allowing them to rotate positions or by giving them responsibility for doing several jobs. Rather than assembling just one component of an automobile, factory workers might be grouped together and given responsibility for assembling the entire fuel system.

By improving the quality of work life through satifaction of fundamental and personal employee needs, managers attempt to direct the behaviour of workers toward the company goals.

WHY FINANCE ?

One of the primary considerations when going into business is money. Without sufficient funds a company cannot begin operations. The money needed to start and continue operating a buseness is known as capital. A new business needs capital not only for ongoing expenses but also for purchasing necessary assets. These assets-inventories, equipment, buildings, and property-representan investment of capital in the new business.


How this new company obtains and uses money will, in large measure, determine its success. The process of managing this acquired capital is known as financial management. In general, finance is securing and utilizing capital to start up, operate, and expand a company.

To start up or begin business, a company needs funds to purchase essential assets, support research and development, and buy materials for production. Capital is also needed for salaries, credit extension to consumers, advertising, insurance, and many other day-to-day operations. In addition, financing is essential for growth and expansion of a company. Because of competition in the market, capital needs to be invested in developing new product lines and production techniques and in acquiring assets for future expansion.

In financing business operations and expansion, a business uses both shortterm and long-term capital. A company, much like an individual, utilizies shortterm capital to pay for items that last a relatively short period of time. An individual uses credit cards or charge accounts for items such as clothing or food, while a company seeks short-term financing for salaries and office expenses. On the other hand, an individual uses long-term capital such as a bank loan to pay for a home or car-goods that will last a long time. Similarly, a company seeks long-term financing to pay for new assets that are expected to last many years.

When a company obtains capital from external sources, the financing can be either on a short-term or a long-term arrangement. Generally, short-term financing must be repaid in less than one year, while long-term financing can be repaid over a longer period of time.

Finance involves the securing of funds for all phases of business operations. In obtaining and using this capital, the decisions made by managers affect the overall finance success of a company.